250 Pantun Islami Menyambut Idul Fitri: Ucapan Maaf yang Berkesan

Kumpulan pantun islami untuk ucapan maaf yang berkesan di hari raya Idul Fitri 2025. Cocok untuk kartu ucapan hari lebaran.
Pantun lebaran, Ucapan Lebaran, Kata Kata Unik Lebaran, Kata Kata Ucapan Idul Fitri 2025
Pantun Lebaran

Idul Fitri selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa, tibalah saatnya merayakan kemenangan dengan hati yang bersih dan penuh suka cita. Selain berkumpul dengan keluarga dan menikmati hidangan khas Lebaran, tradisi saling memaafkan juga jadi bagian yang nggak boleh terlewat.

Nah, kalau bosan dengan ucapan maaf yang itu-itu saja, Kamu bisa juga coba sampaikan dengan ucapan maaf pantun Islami! Selain unik, pantun bisa jadi cara yang lebih berkesan untuk menyampaikan permintaan maaf dan doa-doa baik. Terlebih lagi kalau dikirim lewat pesan pribadi atau jadi bagian dari kartu ucapan lebaran, pasti terasa lebih hangat dan istimewa.

Di artikel ini, sudah kami siapkan 250 pantun Islami yang bisa jadi inspirasi untuk mempererat silaturahmi. Ada pantun yang ringan dan lucu, ada juga yang penuh makna dan menyentuh hati. Selain kartu ucapan lewat WhatsApp, kumpulan pantun lebaran ini juga cocok untuk setatus medsos. Tinggal pilih mana yang paling pas untuk disampaikan kepada orang terdekat maupun teman media sosial seperti Facebook, Instagram dan medsos lainnya.

Yuk, rayakan Lebaran dengan ucapan yang indah dan bermakna. Semoga pantun-pantun lebaran ini bisa jadi jembatan untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan yang sempat renggang. 

250 Pantun Lebaran, Ucapan Maaf Sederhana Yang Berkesan 

Pantun Lebaran Berkesan 1-25

" Jalan-jalan ke kota Medan,
Jangan lupa beli rambutan.
Jika ada salah yang tak termaafkan,
Mohon buka hati lapang."

"Bunga melati harum mewangi,
Tumbuh subur di tepi kali.
Jika ada kata yang menyakiti hati,
Mohon maaf setulus hati."

"Pagi hari memetik mangga,
Dimakan bersama di bawah terik.
Jika pernah ada dosa dan cela,
Mohon maaf lahir dan batin dengan ikhlas yang terbaik."

"Air sungai mengalir tenang,
Di tepi sawah burung berkicau.
Jika khilaf pernah melintang,
Maaf kupinta sebelum Syawal berlalu."

"Ke pasar beli pepaya,
Tak lupa membeli rambutan.
Idul Fitri telah tiba,
Mohon maaf atas segala kesalahan."

"Menanam padi di tengah sawah,
Tumbuh subur hingga berbuah.
Jika ada kata yang salah,
Mohon maaf dari hati yang lelah."

"Langit cerah dihiasi bintang,
Menyinari malam yang tenang.
Jika ada dosa yang terbilang,
Mohon maaf seikhlas hati yang lapang."

"Pergi ke taman memetik mawar,
Mawar dipetik harum mewangi.
Jika ada khilaf yang tercemar,
Mohon maaf di hari yang suci ini."

"Burung elang terbang tinggi,
Membelah langit biru berseri.
Jika pernah berbuat salah di hati,
Mohon maaf lahir dan batin sepenuh hati."

"Buah manggis buah rambutan,
Manis rasanya saat dimakan.
Jika ada salah dan kekhilafan,
Mohon maaf kuucapkan dengan ketulusan."

"Pagi hari menatap embun,
Menyejukkan hati yang risau.
Jika pernah terucap kata yang melesun,
Maafkanlah, mohon maaf di hari Syawal."

"Bermain di tepian danau yang tenang,
Menyaksikan burung-burung terbang.
Jika hati pernah tersakiti dan bimbang,
Mohon maaf lahir dan batin di hari yang terang."

"Mentari pagi menyinari bumi,
Menumbuhkan benih yang suci.
Di hari yang fitri ini,
Mohon maafkan salah yang terjadi."

"Burung pipit terbang beriringan,
Hinggap di ranting mencari makanan.
Jika lisan pernah menyakitkan,
Mohon maaf dengan keikhlasan."

"Taman bunga penuh warna,
Disiram hujan yang menyejukkan jiwa.
Jika ada salah yang menyapa,
Mohon maaf di hari bahagia."

"Jalan-jalan ke kota Medan,
Jangan lupa beli rambutan.
Jika ada salah yang tak termaafkan,
Mohon maaf lahir dan batin."

"Bunga melati harum mewangi,
Tumbuh subur di tepi kali.
Jika ada kata yang menyakiti hati,
Mohon maaf setulus hati."

"Pagi hari memetik mangga,
Dimakan bersama di bawah terik.
Jika pernah ada dosa dan cela,
Mohon maaf lahir dan batin dengan ikhlas yang terbaik."

"Air sungai mengalir tenang,
Di tepi sawah burung berkicau.
Jika khilaf pernah melintang,
Maaf kupinta sebelum Syawal berlalu."

"Ke pasar beli pepaya,
Tak lupa membeli rambutan.
Idul Fitri telah tiba,
Mohon maaf atas segala kesalahan."

"Menanam padi di tengah sawah,
Tumbuh subur hingga berbuah.
Jika ada kata yang salah,
Mohon maaf dari hati yang lelah."

"Langit cerah dihiasi bintang,
Menyinari malam yang tenang.
Jika ada dosa yang terbilang,
Mohon maaf seikhlas hati yang lapang."

"Pergi ke taman memetik mawar,
Mawar dipetik harum mewangi.
Jika ada khilaf yang tercemar,
Mohon maaf di hari yang suci ini."

"Burung elang terbang tinggi,
Membelah langit biru berseri.
Jika pernah berbuat salah di hati,
Mohon maaf lahir dan batin sepenuh hati."

"Buah manggis buah rambutan,
Manis rasanya saat dimakan.
Jika ada salah dan kekhilafan,
Mohon maaf kuucapkan dengan ketulusan."

Pantun Lebaran Berkesan 26-50

"Pagi hari menatap embun,
Menyejukkan hati yang risau.
Jika pernah terucap kata yang melesun,
Maafkanlah, mohon maaf di hari Syawal."

"Bermain di tepian danau yang tenang,
Menyaksikan burung-burung terbang.
Jika hati pernah tersakiti dan bimbang,
Mohon maaf lahir dan batin di hari yang terang."

"Mentari pagi menyinari bumi,
Menumbuhkan benih yang suci.
Di hari yang fitri ini,
Mohon maafkan salah yang terjadi."

"Burung pipit terbang beriringan,
Hinggap di ranting mencari makanan.
Jika lisan pernah menyakitkan,
Mohon maaf dengan keikhlasan."

"Taman bunga penuh warna,
Disiram hujan yang menyejukkan jiwa.
Jika ada salah yang menyapa,
Mohon maaf di hari bahagia."

"Jalan-jalan ke kota lama,
Melihat bangunan penuh sejarah.
Jika ada salah selama bersama,
Mohon maaf dengan hati yang lapang dan berserah."

"Menanam bunga di halaman rumah,
Agar mekar saat Hari Raya.
Jika ada salah yang pernah ramah,
Maafkanlah di hari yang mulia."

"Mentari pagi cerah bersinar,
Burung berkicau sambut fajar.
Jika ada salah yang menyebar,
Mohon maaf dengan tulus sabar."

"Bermain layang di padang luas,
Tertawa riang bersama kawan.
Jika ada kata yang kurang pas,
Mohon maaf di hari kemenangan."

"Menyusuri sungai di pagi hari,
Air mengalir bersih dan jernih.
Jika ada luka yang masih bersemi,
Maafkanlah dengan hati yang bersih."

"Pagi cerah menjemput harapan,
Langkah ringan menuju tujuan.
Jika ada salah dalam ucapan,
Mohon maaf di hari kemenangan."

"Berlayar perahu di lautan biru,
Menyusuri ombak yang berderu.
Jika ada salah dan dosa yang lalu,
Mohon maaf di hari yang syahdu."

"Bunga melati tumbuh di taman,
Harumnya semerbak sepanjang jalan.
Jika ada salah di masa silam,
Mohon maaf dan mari kita lupakan."

"Tetap bersyukur dalam kebahagiaan,
Tetap bersabar dalam ujian.
Jika ada salah yang tak disadari,
Mohon maaf dari hati yang suci."

"Malam penuh bintang di langit tinggi,
Semoga membawa damai di hati.
Jika ada khilaf yang pernah terjadi,
Mohon maaf dan mari perbaiki diri."

"Mentari pagi bersinar cerah,
Burung berkicau di dahan megah.
Jika ada salah yang membuat resah,
Mohon maaf seikhlas hati yang ramah."

"Air mengalir di sungai jernih,
Menyegarkan hati yang bersih.
Jika ada salah yang masih bersemi,
Mohon maaf di hari yang suci."

"Berlayar perahu di tengah lautan,
Angin berhembus sepoi menenangkan.
Jika ada salah dan kekhilafan,
Mohon maaf di hari kemenangan."

"Tetap bersabar dalam cobaan,
Tetap bersyukur dalam kelebihan.
Jika ada luka yang terabaikan,
Mohon maaf di hari Idul Fitri yang penuh keberkahan."

"Menatap senja di ufuk barat,
Melihat awan berjalan lambat.
Jika pernah hati tersayat,
Mohon maaf dengan tulus dan hangat."

"Bunga mawar indah di taman,
Harumnya semerbak sepanjang jalan.
Jika ada kata yang tak sopan,
Mohon maaf di hari yang lapang."

"Menikmati kopi di pagi hari,
Menemani langkah menuju rezeki.
Jika ada salah yang terjadi,
Mohon maaf dari hati yang suci."

"Langit biru dihiasi awan,
Menyapa bumi dengan keindahan.
Jika pernah salah dalam perbuatan,
Mohon maaf dengan ketulusan."

"Makan ketupat di Hari Raya,
Bersama keluarga tercinta.
Jika ada luka yang masih terasa,
Mohon maaf dari lubuk jiwa."

"Daun kelapa melambai indah,
Menyambut lebaran dengan ramah.
Jika pernah hati terluka parah,
Mohon maaf seikhlas hati yang pasrah."

Pantun Lebaran Berkesan 51-75

"Berjalan kaki di tepi pantai,
Menyaksikan ombak berkejaran.
Jika ada salah yang menyakiti hati,
Mohon maaf setulus jiwa dan nurani."

"Duduk bersantai di bawah pohon rindang,
Menikmati angin yang berhembus tenang.
Jika ada dosa yang tak terbilang,
Mohon maaf sebelum lebaran berlalu terang."

"Mentari pagi bersinar cerah,
Burung berkicau menyapa ramah.
Jika ada salah dalam langkah,
Mohon maaf di hari yang indah."

"Pagi cerah menuju masjid,
Bersama hati yang bersih dan legit.
Jika ada salah yang masih lekat,
Mohon maaf dengan niat yang kuat."

"Bunga mawar berwarna merah,
Harumnya wangi menusuk indah.
Jika pernah hati merasa gundah,
Mohon maaf di hari yang berkah."

"Berlayar di lautan biru,
Menyusuri ombak yang menyatu.
Jika ada salah yang tak disengaja,
Mohon maaf di hari yang mulia."

"Berkumpul dengan sanak saudara,
Bersilaturahmi di Hari Raya.
Jika ada salah dan dosa yang lama,
Mohon maaf dari hati yang bersahaja."

"Tetes embun di pagi hari,
Menyentuh dedaunan yang berseri.
Jika pernah ada dosa di hati,
Mohon maaf setulus nurani."

"Membawa oleh-oleh dari seberang,
Dibagikan dengan hati yang lapang.
Jika ada salah yang terbilang,
Mohon maaf di hari yang terang."

"Bermain di taman bunga yang cerah,
Menyaksikan alam yang ramah.
Jika ada salah dalam beramah,
Mohon maaf di hari yang fitrah."

"Berjalan santai di tepi hutan,
Menghirup udara yang menyegarkan.
Jika ada salah dalam perbuatan,
Mohon maaf di hari kemenangan."

"Menyusuri jalanan penuh harapan,
Mencari berkah dalam perjalanan.
Jika ada salah yang menyesakkan,
Mohon maaf dari lubuk keikhlasan."

"Bermain di tepian danau tenang,
Menyaksikan air yang berkilau terang.
Jika ada salah dalam pergaulan,
Mohon maaf dengan ketulusan."

"Berjalan di bawah sinar rembulan,
Menyapa malam dengan kehangatan.
Jika pernah salah dalam perkataan,
Mohon maaf di hari yang penuh ampunan."

"Tetes air membasahi tanah,
Menumbuhkan benih penuh harap.
Jika ada salah yang pernah singgah,
Mohon maaf dengan hati yang lapang."

"Bunga melati harum mewangi,
Menambah indah suasana pagi.
Jika ada salah yang tersembunyi,
Mohon maaf dari hati yang murni."

"Menatap langit di pagi cerah,
Menyambut hari penuh berkah.
Jika ada salah yang pernah singgah,
Mohon maaf seikhlas niat yang pasrah."

"Mengayuh perahu di danau tenang,
Melihat ikan berenang riang.
Jika ada salah yang mengusik tenang,
Mohon maaf di hari yang lapang."

"Tetes embun di pagi buta,
Menyegarkan dedaunan yang ada.
Jika ada salah di masa lalu kita,
Mohon maaf setulus jiwa."

"Berkunjung ke rumah sahabat lama,
Bersilaturahmi membawa sukacita.
Jika pernah ada luka yang terasa,
Mohon maaf di hari yang mulia."

"Menikmati senja di ufuk barat,
Indahnya warna menenangkan kalimat.
Jika ada salah yang terselip hangat,
Mohon maaf dengan hati yang lekat."

"Pagi bersinar, burung berkicau,
Menyambut hari dengan riang yang tahu.
Jika pernah salah dan berkeluh kesah,
Mohon maaf di hari yang penuh berkah."

"Tetes air membasahi tanah,
Menumbuhkan bunga di pinggir ladang.
Jika ada salah yang tak terbilang,
Mohon maaf di hari yang terang."

"Duduk santai di bawah pohon teduh,
Memandang alam yang terasa sejuk.
Jika ada salah yang terucap keluh,
Mohon maaf dengan hati yang lembut."

"Menggenggam tangan dalam silaturahmi,
Menyambung kasih di hari suci.
Jika ada salah yang terselip di hati,
Mohon maaf dengan ketulusan hati."

Pantun Lebaran Berkesan 76-100

"Langit biru dihiasi awan,
Melambai indah dalam pandangan.
Jika ada salah dan kekhilafan,
Mohon maaf penuh keikhlasan."

"Ketupat dihidangkan di meja makan,
Menambah nikmat saat disantap bersama.
Jika pernah salah yang menorehkan luka,
Mohon maaf di hari yang mulia."

"Menyusuri jalan di pagi hari,
Menghirup udara yang segar berseri.
Jika ada salah yang belum tersudahi,
Mohon maaf dari hati yang suci."

"Menyapa pagi dengan senyuman cerah,
Melangkah pasti menuju berkah.
Jika ada salah yang membuat resah,
Mohon maaf di hari yang fitrah."

"Berjalan kaki menapaki jalanan,
Menjaga langkah dengan keikhlasan.
Jika ada salah dalam pergaulan,
Mohon maaf di hari kemenangan."

"Menyusun doa di setiap malam,
Memohon ampun dengan penuh harap.
Jika ada salah yang terpendam dalam,
Mohon maaf di hari yang lapang."

"Menyambut hari dengan harapan baru,
Berhias hati menjemput rindu.
Jika ada salah yang tanpa disadari,
Mohon maaf dengan segenap hati."

"Membuka jendela di pagi hari,
Menyambut sinar dengan penuh syukur.
Jika ada salah yang menoreh di hati,
Mohon maaf dengan rasa yang tulus."

"Menyantap hidangan bersama keluarga,
Membangun silaturahmi yang penuh suka.
Jika ada salah yang sempat terlupa,
Mohon maaf di hari yang mulia."

"Berlayar di lautan luas,
Menyambut angin yang datang lepas.
Jika ada salah yang terasa keras,
Mohon maaf sebelum Idul Fitri lepas."

"Melangkah ringan di jalanan sepi,
Menyusun niat untuk hari esok lagi.
Jika ada salah yang belum terobati,
Mohon maaf dengan ketulusan hati."

"Tersenyum manis di pagi nan indah,
Menatap alam dengan hati ramah.
Jika ada salah yang masih bersalah,
Mohon maaf dengan niat yang pasrah."

"Berhias rumah menyambut tamu,
Menyajikan hidangan yang hangat di kalbu.
Jika ada salah yang menyakiti waktu,
Mohon maaf di hari yang penuh restu."

"Menikmati ketupat di pagi lebaran,
Menjaga silaturahmi yang penuh kehangatan.
Jika ada salah dalam ucapan dan perbuatan,
Mohon maaf di hari yang penuh keindahan."

"Memetik bunga di taman indah,
Menyusuri jalan dengan hati ramah.
Jika ada salah yang membuat resah,
Mohon maaf di hari yang fitrah."

"Berjalan di bawah cahaya rembulan,
Menikmati malam dalam kesunyian.
Jika ada salah yang tak disadarkan,
Mohon maaf sebelum Ramadan beranjak purnama."

"Menyusun kata dalam doa malam,
Memohon ampun dengan harap dalam.
Jika ada salah yang terpendam dalam,
Mohon maaf di hari yang lapang."

"Menyapa pagi dengan secangkir kopi,
Menghangatkan hati yang sempat sunyi.
Jika ada salah yang melukai hati,
Mohon maaf setulus nurani."

"Menjaga langkah dalam perjalanan,
Berharap selalu dalam lindungan.
Jika ada salah yang tak diinginkan,
Mohon maaf dengan penuh keikhlasan."

"Menyulam harapan di pagi nan cerah,
Menjalin kasih dengan penuh berkah.
Jika ada salah yang membuat gelisah,
Mohon maaf di hari yang fitrah."

"Mentari pagi bersinar terang,
Menyapa alam dengan riang.
Jika ada salah yang tak terbilang,
Mohon maaf dengan hati yang lapang."

"Bunga mawar harum mewangi,
Ditanam indah di halaman pagi.
Jika ada salah di hati ini,
Mohon maaf sepenuh hati."

"Menanam padi di tengah sawah,
Mengharap panen yang membawa berkah.
Jika ada salah dan hilaf yang parah,
Mohon maaf di hari yang indah."

"Air jernih mengalir di kali,
Menyegarkan hati yang sunyi.
Jika ada salah dalam hati,
Mohon maaf dengan sepenuh nurani."

"Berjalan di jalan penuh liku,
Menyusun niat di setiap waktu.
Jika ada salah yang tak terduga,
Mohon maaf di hari yang mulia."

Pantun Lebaran Berkesan 100-125

"Melihat pelangi selepas hujan,
Indah warnanya menghias awan.
Jika ada salah dalam perbuatan,
Mohon maaf dengan keikhlasan."

"Menikmati sore di tepi pantai,
Memandang ombak datang berantai.
Jika ada salah yang membuat hati pedih,
Mohon maaf di hari yang fitri."

"Menapaki jalan menuju pulang,
Membawa harapan dengan tenang.
Jika ada salah yang berulang,
Mohon maaf dengan hati yang lapang."

"Menyusun harapan di pagi nan cerah,
Menggapai berkah dengan penuh pasrah.
Jika ada salah yang buat resah,
Mohon maaf di hari yang fitrah."

"Bermain di ladang sambil berlari,
Menyapa alam yang penuh harmoni.
Jika ada salah yang melukai hati,
Mohon maaf dari lubuk hati."

"Menjelang pagi mendengar adzan,
Menyambut hari dengan harapan.
Jika ada salah dalam ucapan,
Mohon maaf penuh keikhlasan."

"Burung terbang di angkasa luas,
Menyapa langit yang indah lepas.
Jika ada salah yang terasa keras,
Mohon maaf dengan tulus ikhlas."

"Menyiram bunga di pagi cerah,
Menyambut hari dengan penuh berkah.
Jika ada salah yang buat gelisah,
Mohon maaf di hari yang fitrah."

"Berjalan kaki menyusuri desa,
Menyapa tetangga dengan suka cita.
Jika ada salah yang membuat lara,
Mohon maaf dengan sepenuh jiwa."

"Menyusun doa di malam sunyi,
Berharap ampun dari Ilahi.
Jika ada salah yang tak disengaja,
Mohon maaf dari hati yang bersahaja."

"Ketupat disusun di atas meja,
Menjadi hidangan yang istimewa.
Jika ada salah yang membuat luka,
Mohon maaf setulus jiwa."

"Mendengar takbir di malam hari,
Menyentuh hati yang berseri.
Jika ada salah yang melukai diri,
Mohon maaf dengan sepenuh hati."

"Melihat bulan di langit kelam,
Berharap esok membawa salam.
Jika ada salah dalam tindakan,
Mohon maaf penuh harapan."

"Menyantap hidangan dengan suka cita,
Bersama keluarga yang penuh tawa.
Jika ada salah dalam kata-kata,
Mohon maaf di hari yang mulia."

"Memandang laut di kala senja,
Merenungi hidup yang penuh makna.
Jika ada salah di masa lama,
Mohon maaf seikhlas jiwa."

"Berlayar di lautan lepas,
Menyambut angin yang berhembus bebas.
Jika ada salah yang tak terlepas,
Mohon maaf dengan hati yang ikhlas."

"Menikmati malam di bawah bintang,
Menyusun harap dengan tenang.
Jika ada salah yang meresahkan,
Mohon maaf di hari kemenangan."

"Menyusuri jalanan yang sunyi,
Mengharap maaf dari hati.
Jika ada salah yang melukai hati,
Mohon maaf seikhlas nurani."

"Berhenti sejenak di tepi jalan,
Menghirup udara pagi yang segar.
Jika ada salah yang membekas di perasaan,
Mohon maaf dengan niat yang benar."

"Menganyam tali di bawah rembulan,
Menjadi bekal di pagi harapan.
Jika ada salah dalam pergaulan,
Mohon maaf dari hati yang dalam."

"Melihat matahari di ufuk timur,
Menyambut hari dengan penuh syukur.
Jika ada salah yang pernah terselip,
Mohon maaf sebelum hari bergulir."

"Menyusun harapan dalam senyuman,
Menyambut hari dengan keikhlasan.
Jika ada salah yang menorehkan luka,
Mohon maaf di hari yang suci dan mulia."

"Membuka lembaran baru yang berseri,
Menjalani hidup dengan hati murni.
Jika ada salah yang tak disadari,
Mohon maaf di hari yang fitri."

"Menyusun mimpi di malam sepi,
Berharap esok penuh rezeki.
Jika ada salah yang pernah terjadi,
Mohon maaf dari lubuk hati."

"Mengambil air di tepi sungai,
Menyegarkan tubuh di siang yang terik.
Jika ada salah yang menyakiti hati,
Mohon maaf seikhlas nurani."

Pantun Lebaran Berkesan 126-150

"Mentari bersinar di pagi hari,
Burung bernyanyi iringi hari.
Jika ada salah yang melukai hati,
Mohon maaf setulus nurani."

"Berlayar kapal menuju seberang,
Menerjang ombak yang bergelombang.
Jika ada salah yang tak terbilang,
Mohon maaf dengan hati yang lapang."

"Bunga mawar harum mewangi,
Tumbuh indah di taman pagi.
Jika ada salah di hati ini,
Mohon maaf dari lubuk hati."

Langit cerah tanpa awan,
Bersyukur hidup penuh harapan.
Jika ada salah yang tak disengaja,
Mohon maaf di hari bahagia."

"Menapaki jalan di pagi yang sejuk,
Menyambut hari dengan penuh tekad.
Jika ada salah dalam sikap,
Mohon maaf dengan hati yang mantap."

"Melukis pelangi di langit biru,
Indah warnanya menyapa kalbu.
Jika ada salah yang belum terucap,
Mohon maaf dalam doa yang khusyuk."

"Ketupat disusun di atas meja,
Menjadi santapan saat berlebaran.
Jika ada salah yang membuat lara,
Mohon maaf seikhlas jiwa."

"Menyusuri sungai di kala petang,
Air mengalir tenang tak berhalang.
Jika ada salah yang pernah datang,
Mohon maaf dengan rasa lapang."

"Melangkah kaki menuju masjid,
Menyambut Idul Fitri dengan semangat.
Jika ada salah yang belum terhapuskan,
Mohon maaf dengan keikhlasan."

"Menyantap kue di pagi hari,
Ditemani keluarga penuh harmoni.
Jika ada salah dalam perilaku diri,
Mohon maaf sepenuh hati."

"Melihat bulan di malam terang,
Memanjatkan doa dengan penuh harap.
Jika ada salah yang tak terbilang,
Mohon maaf dengan ketulusan yang dalam."

"Berjalan-jalan ke hutan belantara,
Mencari damai di tengah semesta.
Jika ada salah dalam bicara,
Mohon maaf seikhlas rasa."

"Menyirami bunga di halaman rumah,
Hidup subur menambah indah.
Jika ada salah yang membuat resah,
Mohon maaf dari hati yang pasrah."

"Menikmati malam yang penuh bintang,
Menyusun harapan di hati tenang.
Jika ada salah yang menggores perasaan,
Mohon maaf dengan penuh keikhlasan."

"Menjadi sahabat di setiap waktu,
Menyusun janji dalam kalbu.
Jika ada salah yang membuat ragu,
Mohon maaf dari hatiku."

"Berlayar perahu di atas air,
Menyusuri arus yang berputar.
Jika ada salah yang tak disadari,
Mohon maaf setulus hati."

"Melihat pelangi selepas hujan,
Indahnya ciptaan Tuhan.
Jika ada salah yang membuat luka,
Mohon maaf seikhlas jiwa."

"Memetik bunga di pagi hari,
Harumnya mewangi sepanjang hari.
Jika ada salah yang menggores hati,
Mohon maaf dengan sepenuh hati."

"Menyusun doa di malam sunyi,
Memohon ampun dari Ilahi.
Jika ada salah yang bersemayam di hati,
Mohon maaf di hari yang suci."

"Berjalan ke pasar membeli buah,
Ditemani teman yang ceria dan ramah.
Jika ada salah yang pernah terjadi,
Mohon maaf dengan sepenuh hati."

"Menyantap ketupat di pagi nan cerah,
Bersama keluarga yang penuh berkah.
Jika ada salah yang membuat resah,
Mohon maaf di hari yang fitrah."

"Menyusuri jalan di bawah rembulan,
Mengukir harap dalam keheningan.
Jika ada salah yang tak berkenan,
Mohon maaf dengan penuh keikhlasan."

"Menikmati malam dengan bintang cerah,
Mengucap syukur atas nikmat yang megah.
Jika ada salah yang pernah terjadi,
Mohon maaf setulus hati."

"Menanam padi di musim tanam,
Bersabar menunggu hingga panen malam.
Jika ada salah yang menorehkan luka,
Mohon maaf dengan segenap jiwa."

"Menyusun harapan di awal pagi,
Berharap hari penuh berkah Ilahi.
Jika ada salah dalam laku diri,
Mohon maaf dengan hati suci."

Pantun Lebaran Berkesan 151-175

"Melangkah tenang di jalan lurus,
Berharap dosa segera terhapus.
Jika ada salah dalam pergaulan,
Mohon maaf penuh keikhlasan."

"Menyapa hari dengan senyuman manis,
Menyambut pagi yang penuh kasih.
Jika ada salah yang pernah terjadi,
Mohon maaf sepenuh hati."

"Berjalan ke masjid di pagi hari,
Menyambut hari penuh harmoni.
Jika ada salah yang tak disengaja,
Mohon maaf dengan rasa bersahaja."

"Membuka tirai menyambut mentari,
Menyapa alam dengan hati murni.
Jika ada salah yang menyakiti hati,
Mohon maaf dengan sepenuh nurani."

"Melihat bintang di malam kelam,
Menyusun harap penuh dalam.
Jika ada salah yang tak berkesudahan,
Mohon maaf dengan ketulusan."

"Mentari bersinar cerah di pagi hari,
Menyapa alam dengan senyum berseri.
Jika ada salah yang melukai hati,
Mohon maaf setulus nurani."

"Menanam padi di sawah nan hijau,
Menunggu panen dengan hati yang syahdu.
Jika ada salah yang mengusik kalbu,
Mohon maaf dari hatiku yang jujur selalu."

"Berlayar perahu di lautan biru,
Menyusuri ombak yang menderu.
Jika ada salah dalam tingkah laku,
Mohon maaf seikhlas kalbu."

"Bunga melati harum mewangi,
Menghiasi taman di pagi hari.
Jika ada salah yang melukai hati,
Mohon maaf di hari yang suci."

"Menatap bulan di malam terang,
Menyusun doa dengan tenang.
Jika ada salah yang pernah datang,
Mohon maaf dengan hati lapang."

"Berjalan kaki di tepi pantai,
Menyapa angin yang bertiup santai.
Jika ada salah yang membuat luka,
Mohon maaf sepenuh jiwa."

"Memetik bunga di pagi cerah,
Indah dipandang menambah berkah.
Jika ada salah yang membuat resah,
Mohon maaf di hari yang fitrah."

"Langit biru tampak berseri,
Dihiasi awan putih menyeri.
Jika ada salah dalam laku diri,
Mohon maaf setulus hati."

"Burung berkicau di dahan kayu,
Menyambut pagi penuh syahdu.
Jika ada salah yang tak disengaja,
Mohon maaf dengan rasa bersahaja."

"Melihat pelangi selepas hujan,
Warna-warni indah mempesona.
Jika ada salah yang pernah menyakiti,
Mohon maaf dengan sepenuh hati."

"Menjelang malam, mentari tenggelam,
Bintang bertabur menambah malam.
Jika ada salah yang tak termaafkan,
Mohon maaf dengan penuh keikhlasan."

"Menikmati kopi di pagi hari,
Menemani hari yang berseri.
Jika ada salah dalam perbuatan diri,
Mohon maaf setulus nurani."

"Berjalan kaki di jalan yang lurus,
Menjaga diri agar tak terjerumus.
Jika ada salah yang tak terhapus,
Mohon maaf dengan tulus."

"Melihat mentari di ufuk timur,
Menyambut pagi penuh syukur.
Jika ada salah yang belum terhapuskan,
Mohon maaf di hari lebaran."

Menyusun bunga di dalam vas,
Untuk hiasan rumah yang luas.
Jika ada salah yang pernah terucap,
Mohon maaf dari hati yang dalam.

"Menyapa pagi dengan senyum ramah,
Menyambut hari yang penuh berkah.
Jika ada salah yang tak termaafkan,
Mohon maaf dari lubuk hati terdalam."

"Memetik buah di kebun yang luas,
Dinikmati bersama di siang yang panas.
Jika ada salah yang membekas,
Mohon maaf sebelum Idul Fitri lepas."

Menikmati senja di tepi danau,
Memanjatkan doa untuk yang jauh.
Jika ada salah yang menyakiti hatimu,
Mohon maaf dari lubuk hati yang tulus."

"Menyusuri jalan yang berliku,
Mencari arah menuju satu.
Jika ada salah dalam tingkah laku,
Mohon maaf dengan hati yang syahdu."

"Berjalan di padang ilalang,
Ditemani angin yang tenang.
Jika ada salah yang menorehkan luka,
Mohon maaf sepenuh jiwa."

Pantun Lebaran Berkesan 176-200

"Menyusun batu membangun rumah,
Agar berdiri teguh dan ramah.
Jika ada salah yang menyakiti hati,
Mohon maaf di hari yang suci."

"Melihat embun di pagi hari,
Menyambut dunia yang berseri.
Jika ada salah di dalam diri,
Mohon maaf dari lubuk hati."

"Menikmati malam bertabur bintang,
Menyusun doa untuk kehidupan tenang.
Jika ada salah yang menyakiti perasaan,
Mohon maaf dengan keikhlasan."

"Berlayar di sungai menuju muara,
Berharap sampai di tujuan mulia.
Jika ada salah yang tak disengaja,
Mohon maaf di hari yang bahagia."

"Menyantap ketupat di pagi lebaran,
Bersama keluarga yang penuh kehangatan.
Jika ada salah yang pernah terlontar,
Mohon maaf dengan sepenuh kesadaran."

"Mengukir harap di malam yang sunyi,
Memohon ampun dari Ilahi.
Jika ada salah yang pernah terjadi,
Mohon maaf setulus hati."

"Menyusun harap di bawah langit biru,
Menyambut hari yang baru.
Jika ada salah dalam tingkah laku,
Mohon maaf seikhlas kalbu."

"Menyambut pagi dengan senyum tulus,
Berharap hari penuh rahmat yang halus.
Jika ada salah yang membuat gusar,
Mohon maaf sebelum lebaran bersinar."

"Menanam bunga di halaman rumah,
Menambah indah suasana cerah.
Jika ada salah yang menyakiti hati,
Mohon maaf dari dalam sanubari."

"Melihat mentari di ufuk pagi,
Menyambut hari yang berseri.
Jika ada salah yang melukai hati,
Mohon maaf dengan tulus nurani."

"Bermain di taman penuh bunga,
Indah warnanya memikat jiwa.
Jika ada salah dalam laku dan kata,
Mohon maaf dengan segala cinta."

"Berlayar di laut nan biru,
Mengikuti ombak hingga ke hulu.
Jika ada salah yang pernah terjadi dulu,
Mohon maaf dari hati yang pilu."

"Menatap bintang di langit malam,
Memohon doa dalam diam.
Jika ada salah yang menyakitkan dalam,
Mohon maaf seikhlas salam."

"Menyiram bunga di pagi hari,
Agar mekar indah berseri.
Jika ada salah yang tak disadari,
Mohon maaf setulus hati."

"Berjalan kaki menyusuri desa,
Menyapa warga penuh ceria.
Jika ada salah yang membuat luka,
Mohon maaf di hari yang mulia."

"Menggenggam doa di malam sunyi,
Berharap ampun dari Ilahi.
Jika ada salah yang belum terampuni,
Mohon maaf setulus hati."

"Menikmati secangkir kopi hangat,
Menyambut pagi yang penuh semangat.
Jika ada salah yang menyakiti sahabat,
Mohon maaf dengan tulus dan hangat."

"Berjalan menapaki jalan yang basah,
Berharap langkah tak terjerembab.
Jika ada salah yang pernah meresah,
Mohon maaf sebelum lebaran menengadah."

"Menatap senja di ufuk barat,
Menyusun doa penuh syahadat.
Jika ada salah yang tak teringat,
Mohon maaf dengan niat yang kuat."

"Menyulam kain di sore hari,
Mengisi waktu yang berseri.
Jika ada salah dalam kata dan hati,
Mohon maaf seikhlas nurani."

"Berjalan kaki menyusuri pantai,
Menatap ombak bergulung santai.
Jika ada salah yang membuat hati gundah,
Mohon maaf sebelum lebaran menjengah."

"Menyusun kayu di tepi rumah,
Menjadi tumpuan yang kokoh dan ramah.
Jika ada salah dalam tingkah yang tak ramah,
Mohon maaf dengan rasa yang pasrah."

"Melihat pelangi di balik awan,
Indah berwarna di kejauhan.
Jika ada salah yang membekas kenangan,
Mohon maaf untuk kebahagiaan di masa depan."

"Berbuka puasa dengan segelas air,
Menyegarkan hati yang lelah menanti.
Jika ada salah dalam laku yang tak teratur,
Mohon maaf di hari yang suci."

"Memetik apel di kebun sepi,
Menikmati manisnya di pagi hari.
Jika ada salah yang pernah terjadi,
Mohon maaf dari hati nurani."


Pantun Lebaran Berkesan 201-225


"Menyusun batu di tepi danau,
Menjadi hiasan di tempat yang sempit.
Jika ada salah yang membuat luka terdalam,
Mohon maaf dengan hati yang paling dalam."

"Mendaki gunung dengan perlahan,
Mencapai puncak dengan harapan.
Jika ada salah yang menyakiti perasaan,
Mohon maaf di hari kemenangan."

"Menyusun doa di malam tenang,
Berharap ampunan dari yang Mahapenyayang.
Jika ada salah yang pernah melayang,
Mohon maaf agar hati tenang."

"Melihat bulan di malam terang,
Menjadi saksi doa yang mengembang.
Jika ada salah yang pernah datang,
Mohon maaf di hari yang lapang."

"Menjemput pagi dengan doa dan harap,
Mengisi hari dengan semangat yang tetap.
Jika ada salah yang pernah terucap,
Mohon maaf sebelum lebaran mengetuk pintu harap."



Itulah 250 pantun Lebaran yang penuh makna dan kesan untuk menyampaikan ucapan maaf di hari yang fitri. Lewat untaian kata yang indah, semoga setiap pantun dapat menjadi jembatan silaturahmi, mempererat hubungan, dan menghadirkan kehangatan di momen Idulfitri.

Hari kemenangan adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan dan membuka lembaran baru. Jadikan pantun-pantun ini sebagai ungkapan tulus dari hati untuk memohon maaf dan menyebarkan kebaikan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat.

Selamat Hari Raya Idulfitri 2025 (1466 H) Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua diberkahi dengan kebahagiaan, kedamaian, dan keberkahan yang melimpah.

Posting Komentar