Nikmat Dan Mudah Dibuat! 10 Ragam Kolak Favorit Saat Ramadan

10 ragam kolak sederhana yang selalu dinanti! Mulai dari klasik hingga variasi unik, semua resep mudah dibuat dan tetap lezat.

 


Di bulan Ramadan, kolak sering menjadi pilihan favorit untuk berbuka puasa karena rasanya yang manis, hangat, dan kaya energi, membantu mengembalikan stamina setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Hidangan ini juga memiliki banyak variasi dengan berbagai bahan yang dapat disesuaikan dengan selera, serta mudah dibuat di rumah.

Jika kamu sedang mencari inspirasi ragam kolak yang enak dan lezat untuk menu berbuka puasa, atau bahkan sebagai ide jualan, 8 pilihan kolak berikut bisa menjadi referensi yang menguntungkan. Selain nikmat disantap sendiri, kolak juga memiliki banyak peminat, menjadikannya peluang bisnis yang menarik selama Ramadan.

Manis Dan Gurih! 10 Kolak Paling Populer Saat Ramadan 

1. Kolak Pisang Takjil Klasik yang Selalu Dinantikan



Kolak pisang merupakan salah satu varian kolak yang paling klasik dan mudah ditemukan, terutama saat bulan Ramadan. Hidangan ini memiliki cita rasa manis dengan tekstur pisang yang lembut, berpadu sempurna dengan kuah santan yang harum serta sedikit ampas kelapa yang menambah sensasi gurih.

Biasanya, kolak pisang dibuat menggunakan pisang kepok atau pisang raja, yang memiliki rasa manis alami dan tidak mudah hancur saat dimasak. Selain nikmat disantap hangat, kolak pisang juga bisa dinikmati dalam keadaan dingin untuk sensasi yang lebih menyegarkan.

Untuk menambah cita rasa, kolak pisang juga bisa dipadukan dengan berbagai bahan tambahan seperti kolang-kaling, ubi, atau biji salak. Kombinasi ini membuat rasa kolak semakin kaya dan beragam, menjadikannya pilihan takjil yang tidak pernah membosankan. Sederhana namun selalu menggugah selera.

2. Kolak Ubi: Legit, Manis Bikin Nagih!

Kolak ubi adalah salah satu varian kolak yang tak kalah populer, dengan rasa manis alami dan tekstur lembut yang khas. Hidangan ini menggunakan ubi jalar sebagai bahan utama, yang bisa dipilih sesuai selera, seperti ubi ungu, ubi kuning, atau ubi putih. Setiap jenis ubi memberikan cita rasa dan tampilan yang berbeda, menjadikan kolak ini lebih beragam dan menarik.

Saat dimasak dalam kuah santan dan gula merah, ubi menyerap rasa manis dan gurih yang membuatnya semakin nikmat. Selain disajikan sendiri, kolak ubi juga sering dikombinasikan dengan bahan lain seperti pisang, kolang-kaling, atau mutiara sagu untuk menambah variasi tekstur. Dengan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, kolak ubi bisa menjadi takjil yang mengenyangkan setelah seharian berpuasa.



3. Kolak Biji Salak: Kenyal, Manis, dan Selalu Menggugah Selera



Kolak biji salak adalah salah satu varian kolak yang banyak digemari karena teksturnya yang kenyal dan rasa manisnya yang khas. Meskipun disebut "biji salak," hidangan ini sebenarnya tidak menggunakan biji salak asli, melainkan bola-bola kecil yang dibuat dari adonan ubi jalar dan tepung tapioka.

Adonan ubi yang sudah dibentuk bulat direbus hingga matang dalam kuah gula merah, menciptakan tekstur yang lembut di dalam dan kenyal di luar. Setelah itu, kolak disajikan dengan kuah santan yang gurih, menghasilkan perpaduan rasa yang sempurna antara manis dan creamy.

Kolak biji salak bisa dinikmati hangat untuk sensasi yang lebih lembut, atau dingin dengan tambahan es untuk rasa yang lebih segar. Tak hanya cocok sebagai takjil berbuka puasa, hidangan ini juga sering menjadi pilihan camilan di berbagai kesempatan.

4. Kolak Labu Kuning – Manis Alami, Gurih, dan Lembut

Kolak labu kuning selalu menjadi favorit saat Ramadan, menawarkan perpaduan rasa manis alami dan tekstur lembut yang begitu menggoda. Potongan labu yang dimasak dalam kuah santan gurih menghadirkan sensasi rasa yang kaya dan menenangkan di setiap suapan. Keharumannya semakin menggugah selera, menjadikannya pilihan sempurna untuk berbuka puasa atau sekadar menikmati camilan manis di waktu santai.

Selain lezat, kolak ini juga bernutrisi, kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Ditambah dengan aroma daun pandan dan disajikan selagi hangat atau dinikmati dingin sebagai hidangan penutup yang menyegarkan, kolak labu kuning selalu menghadirkan kenikmatan yang tak pernah mengecewakan.

5. Kolak Singkong: Sajian Klasik Dengan Rasa Istimewa

Kolak singkong menawarkan perpaduan rasa manis dan gurih yang selalu menggugah selera. Tekstur singkong yang empuk semakin nikmat saat berpadu dengan kuah santan dan gula merah yang legit. Sajian ini sederhana tetapi tetap memberikan kehangatan dan kenyamanan di setiap suapan.

Untuk aroma yang lebih harum, potongan nangka bisa menjadi tambahan yang pas. Daun pandan juga sering digunakan agar kuahnya semakin wangi dan menggoda. Disajikan hangat atau dingin, kolak singkong selalu menjadi pilihan yang tepat untuk dinikmati saat berbuka puasa atau sekadar camilan di waktu santai.

7. Kolak Candil – Kenyal, Manis, dan Penuh Kejutan

Kolak candil, atau sering disebut bubur candil, adalah salah satu sajian tradisional yang selalu menggugah selera. Bola-bola ketan yang kenyal berpadu dengan kuah santan gurih dan gula merah yang legit, menciptakan harmoni rasa yang begitu khas. Teksturnya yang lembut tetapi sedikit kenyal memberikan sensasi unik di setiap suapan, menjadikannya favorit banyak orang saat berbuka puasa atau menikmati camilan manis.

Sekilas, kolak candil mirip dengan biji salak, tetapi perbedaannya terletak pada bahan utama yang digunakan. Jika biji salak dibuat dari ubi, candil terbuat dari ketan yang memberikan rasa lebih padat dan kenyal. Disajikan hangat atau dingin, hidangan ini tetap menghadirkan kelezatan yang sulit ditolak, apalagi jika ditambah taburan wijen atau sedikit garam untuk memperkaya rasa.

8. Kolak Kolang-Kaling – Kenyal, Manis, dan Segar

Kolak kolang-kaling menghadirkan sensasi kenyal yang unik dengan rasa manis legit dari gula merah dan gurihnya santan. Tekstur khas kolang-kaling yang sedikit renyah namun lembut setelah direbus membuat hidangan ini semakin nikmat di setiap suapan. Sajian ini cocok dinikmati saat berbuka puasa, memberikan kesegaran sekaligus energi setelah seharian berpuasa.

Agar lebih bervariasi, kolang-kaling bisa dikombinasikan dengan potongan pisang atau ubi, menambah kekayaan rasa dan tekstur dalam satu mangkuk kolak. Aroma khas dari daun pandan atau tambahan sedikit garam juga bisa memperkuat cita rasanya. Disajikan hangat maupun dingin, kolak kolang-kaling tetap menjadi pilihan takjil yang menggugah selera.

Kolak selalu menjadi sajian favorit saat Ramadan, baik disajikan hangat untuk kehangatan maupun dingin untuk kesegaran. Dari kolak labu kuning yang lembut hingga kolak candil yang kenyal, setiap jenisnya menawarkan kelezatan khas yang sulit ditolak. Dengan begitu banyak pilihan, kolak mana yang paling ingin kamu coba? Bagikan pendapatmu di kolom komentar yah...


Hai, aku Bening Fitra Arini! Penulis sekaligus penonton setia drama dan film yang suka banget cerita-cerita penuh emosi. Di sini aku bagiin sinopsis dan rekomendasi tontonan seru baru maupun lawas bi…

Posting Komentar